cover
Contact Name
Dr. Waras Nurcholis, MSi
Contact Email
jurnaljamuindonesia@apps.ipb.ac.id
Phone
+628179825145
Journal Mail Official
jurnaljamuindonesia@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
TropBRC, Gedung CRC Lantai 2, Kampus IPB Taman Kencana, Jl. Taman Kencana No. 3, 16128
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jamu Indonesia
ISSN : 24077178     EISSN : 24077763     DOI : 10.29244
Jurnal Jamu Indonesia (JJI) didedikasikan untuk pertukaran informasi dan pemahaman keilmuan yang meluas mengenai pengembangan dunia jamu melalui penerbitan makalah-makalah Ilmiah. Tema makalah ilmiah yang menjadi lingkup JJI meliputi tema riset jamu dari hulu kehilir yang tidak terbatas pada riset etnobotani dan pengetahuan lokal, eksplorasi, Konservasi, Domestikasi sumberdaya hayati terkait jamu, pemuliaan varietas, pengembangan Good Agricultural and Collection Practices (GACP) bahan baku jamu, pengembangan standar bahan baku dan produk jamu, pengembangan produk jamu, Identifikasi senyawa aktif serta sintesisnya, Mekanisme kerja bioaktivitas formula jamu, aspek sosial dan ekonomi terkait dengan pengembangan jamu.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia" : 5 Documents clear
Studi Etnofarmasi Tanaman Obat Untuk Perawatan Dan Penumbuh Rambut Pada Beberapa Daerah Di Indonesia Zulpakor Oktoba
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.804 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.65

Abstract

Studi etnofarmasi merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal komunitas tertentu dalam hal pemanfaatan tumbuhan obat. Artikel ini membahas tentang metode pengobatan dan tanaman obat yang digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan rambut pada beberapa etnis di Indonesia yaitu Aceh, Mandailing, Rejang, Melayu kerinci, Melayu, Jawa, Using, Dayak (Kanayant, Tunjung, Malinau), Bali, Kaili (Ledo, Moma), Seko, Banggai, Sigi. Selain itu studi ini juga bermanfaat untuk mengetahui obat dari bahan alam yang belum banyak diketahui bioaktivitasnya. Metode yang digunakan adalah studi literatur, sedangkan data yang digunakan adalah artikel, database dan textbook yang dipublikasikan dari tahun 1993 sampai 2017. Pencarian informasi literatur dilakukan menggunakan mesin pencarian elektronik artikel dan jurnal penelitian yang dipublikasikan pada beberapa situs, seperti Google, Pubmed, NCBI, Elsevier, dan lain-lain. Hasil data yang didapat disimpulkan bahwa ada 23 jenis spesies tanaman yang digunakan untuk perawatan dan penumbuh rambut dari 20 famili.
Spektrofotometer Quali-Vis dan Kemometrika untuk Klasifikasi Kualitas Daun Wungu (Graptophyllum pictum) Silvi Agusri Putri; Rudi Heryanto; Eti Rohaeti
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.294 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.66

Abstract

Spektrofotometer Quali-Vis digunakan untuk mengklasifikasikan 3 sampel daun wungu dengan usia panen berbeda. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi model klasifikasi menggunakan spektrofotometer Quali-Vis secara kualitatif. Model dikembangkan dengan akuisisi data menggunakan principle component analysis (PCA) dan partial least square-discriminant analysis (PLS-DA). Karakteristik awal sampel daun wungu ditentukan dengan analisis sidik jari kromatografi lapis tipis (KLT) yang menampilkan profil yang berbeda pada masing-masing usia panen. Perbedaan ini menjadi dasar klasifikasi untuk model PLS-DA yang terdiri atas model usia 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan, yang menghasilkan rerata R2pred = 0.7794 dan root mean square error predict (RMSEP) = 0.2180. Model divalidasi dengan menentukan nilai parameter sensitivitas, spesifitas, presisi, dan akurasi yang menghasilkan nilai rerata masing-masing 0.95, 0.99, 0.98, dan 0.98 kesesuaian prediksi. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa model yang dikembangkan memiliki kemampuan klasifikasi yang cukup baik.
In silico study of active compounds ADMET Profiling in Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica as Tuberculosis Treatment Sherry Aristyani; M. Irsyad Nur; Sri Widyarti; Sutiman B. Sumitro
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.446 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.67

Abstract

Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L. have been used for a long time by Indonesia local societies as tuberculosis therapy. This study explores the active compounds of Curcuma xanthorrhiza Roxb and Tamarindus indica L that important for suppressing the survival of Mycobacterium tuberculosis and predicts the pharmacokinetics and toxicity of the compounds. stringApp of Cytoscape 3.6.0 was used for screening the compounds targeting mycobacteria proteins, then computational tools like SwissADME (http://swissadme.ch/) and admetSAR (http://lmmd.ecust.edu.cn/admetsar1/predict/) were applied for estimating absorption, distribution, metabolism, excretion, and toxicity (ADMET) of active compounds. The result has been shown that there were some active compounds could target proteins of Mycobacterium tuberculosis. According to the profiling result, these compounds had a various characteristic in gastrointestinal absorption, could pass the blood-brain barrier, and had drug-like properties. In toxicity term, the active compounds did not cause Ames toxicity.
Analisis Sidik Jari Kromatografi Lapis Tipis Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga) Makmum Syafi’i; Eti Rohaeti; Wulan Tri Wahyuni; Mohamad Rafi; Dewi Anggraini Septaningsih
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.091 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.68

Abstract

Profil sidik jari kromatografi lapis tipis (KLT) dapat dimanfaatkan untuk kendali mutu bahan baku maupun produk tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis sidik jari rimpang temu mangga (Curcuma mangga) untuk kendali mutunya. Rimpang kering temu mangga diekstraksi menggunakan metanol dan dianalisis sidik jari KLT. Kloroform:etil asetat (8.5:1.5) merupakan fase gerak optimum yang memisahkan 11 pita dari rimpang temu mangga dengan keterpisahan yang baik dan memiliki pita khas biru tua (Rf 0.36). Demetoksikurkumin terdeteksi pada rimpang temu mangga dengan warna jingga kecoklatan pada UV 366 nm (Rf 0.48) setelah diderivatisasi dengan pereaksi asam sulfat 10%. Pengujian spesifitas terhadap rimpang lain dalam satu genus, rimpang temu mangga menunjukan pola yang berbeda. Validasi metode analisis sidik jari KLT memenuhi kriteria keberterimaan, sehingga metode ini dapat digunakan untuk kendali mutu rimpang temu mangga.
Antibacterial Activity of Leaves and Rhizome of Curcuma xanthorrhiza Essential Oils on Different Distillation Time Nur Syafiqah Nadiah Mohammad Rafi; Irmanida Batubara; Anthony Nyangson Steven
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 3 No. 3 (2018): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB; Tropical Biopharmaca Research Center - Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.421 KB) | DOI: 10.29244/jji.v3i3.69

Abstract

This research aims to determine the antibacterial activity of Curcuma xanthorrhiza leaves and rhizomes essential oil with different distillation time of 2 hours, 4 hours and 6 hours against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The essential oils produced then separated by thin layer chromatography (TLC) with n-hexane: toluene: dichloromethane 1:8:1 as the mobile phase. The result shows that on the first two hours distillation gave the highest yield compared to the next two hours or four hours. Based on TLC chromatograms, the highest content of compounds found at 4-6 hours distillation time. TLC bioautography contact was used for antibacterial activity tested on chromatogram and the clear zone appears on it indicates the spots were active as antibacterial activity against both bacteria with Rf values of 0.35 and 0.49 for rhizomes, rhizome essential oils 4-6 hours distillation time as the most significance active.

Page 1 of 1 | Total Record : 5